Walaupun China merupakan kandidat pengganti negara Amerika ke depannya, namun sepertinya negara ini punya masalah serius di masyarakatnya seiring meningkatnya jumlah penduduk di sana . Dari berkurangnya lapangan kerja, pendidikan, prostitusi sampai kesejahteraan.
Oleh karena itu sejak 1978 China mencanangkan program “Satu Keluarga Satu Anak”, program ini sedikit berbeda dengan program yang ada di Indonesia, yaitu Keluarga Berencana alias KB yang hanya bersifat anjuran. Program “1 Keluarga 1 Anak” China merupakan program yang wajib, harus dan kudu di jalankan oleh masyarakatnya. Namanya juga fardhu, tentu jika ada yang melanggarnya akan mendapatkan hukuman.
Tidak tanggung tanggung, keluarga yang melanggar program ini akan di denda 600 ribu yuan atau sekitar Rp 810 juta. Oleh karena itu banyak keluarga yang menyembunyikan anaknya atau berpindah tempat untuk menghindari aparat.
Selain itu ada juga yang berpura pura sebagai pengemis atau membuat catatan medis palsu yang menyatakan bahwa istri sudah di sterilkan. Itu semua mereka lakukan demi terlepas dari hukuman.
Kita semua tentu berharap, apa yang terjadi pada zaman Nabi Musa AS terdahulu tidak terjadi kembali pada zaman sekarang. Oleh karena itu walaupun Indonesia memiliki banyak masalah (Baca: Selamat Tinggal Beras, Selamat Datang Singkong), kita syukur masalah tersebut tidak terjadi di negara kita.