Setelah di fatwakan haram oleh MUI dan di keluarkan RPP Mengenai Rokok (Baca: Dalil Di Balik Fatwa Rokok Haram), kini rokok harus mendapatkan musibah lain. Walaupun musibah ini di rasakan oleh saudaranya di luar negerinya namun sepertinya dampaknya akan di rasakan lokal juga. (Lebay Mode: ON)
Baru baru ini sebuah penelitian yang di lakukan oleh Profesor Simon Chapman, Universitas Sydney menemukan bagian darah babi dalam pembuatan filter rokok. Penemuan ini tentu saja berdampak kepada umat Islam yang mengharamkan babi.
Penemuan ini juga, kata Chapman, sekaligus membuka bobrok industri rokok yang tidak di wajibkan mencantumkan komposisi dalam rokok. Toh meskipun begitu pihak produsen rokok mengatakan “ini bisnis kami dan sebuah rahasia dagang”.
Pemakaian darah babi ini menurut riset di Belanda untuk membuat filter lebih efektif menangkap kimia berbahaya sebelum asap masuk ke tenggorokan. Yang artinya memang kandungan rokok itu berbahaya. Dan solusi seperti ini sama halnya dengan penanganan masalah HIV AIDS yaitu dengan kondom. Yang solusi sebenarnya yaitu dengan tidak melakukannya.
Entah bagaimana masyarakat kita menanggapi hal ini, apakah akan semakin menjauhi rokok atau malah biasa biasa saja….