Keseriusan pemerintah dalam memblokir situs porno sepertinya mulai terlihat. Sudah 80 persen dari 4 juta situs porno sudah berhasil di blokir. Kita semua tentu berharap usaha Depkoinfo ini bisa terus di lakukan tidak hanya pada bulan puasa saja.
Sebagaimana apa yang di katakan Menkominfo, Tifatul Sembiring, bahwa usaha yang di lakukan sekarang ini sesuai dengan amanat UU ITE Nomor 11 tahun 2008 dan UU Antiporonografi Nomor 44 Tahun 2008. "Target kami secara waktu memang sebelum Ramadhan ini, tapi ya harus terus dong," tambah Tifatul.
Namun begitu pakar IT, Ono W Purbo atau yang lebih di kenal dengan Kang Ono, mengingatkan kepada pemerintah. jika ingin benar benar serius memblokir semua situs porno maka pemerintah harus menyediakan server dalam kapasitas yang besar, sehingga penyaringan lebih efektif dan tidak mempengaruhi kecepatan akses internet yang ada sekarang.
Entah anda merasakannya atau tidak, namun secara pribadi, selama bulan puasa ini koneksi internet memang terjadi penurunan (pengguna Telkomsel Flash).
Kini Depkoinfo terus meningkatkan sistem yang di gunakan untuk pemblokiran situs porno. Sistem yang di gunakan sekarang tidak hanya memblokir situs porno tapi juga situs lain yang sebenarnya tidak ada kaitannya. Berikut contohnya
Bagi anda pemilik website atau blog yang menggunakan keyword yang berkenaan dengan porno walaupun sebenarnya tidak memuatnya (hanya bertujuan mendatangkan pengunjung banyak) sebaiknya di ganti keywordnya.
Sedangkan pemilik website yang sama sekali tidak menggunakan keyword yang berkenaan dengan porno dan tidak memuatnya tapi tetap di blokir, bisa mengajukan komplain ke 0811898504 atau gatot_b@postel.go.id