Menjelang penghabisan tahun 2009 pemerintahan SBY lagi lagi mendapat terpaan kabar yang buruk, Kali ini datang dari Guru Besar Sosiologi New Castle University Australia yang bernama George Junus Aditjodro. Melalui bukunya yang berjudul “Membongkar Gurita Cikeas” George menggambarkan KKN yang terjadi di sekeliling Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak dari Pemilu dan Pilpres 2009 hingga kasus Bank Century.
Kehadiran buku ini serentak membuat pemerintahan SBY yang di kenal reaktif segala “fitnah” semakin panas. Walaupun belum berniat untuk melaporkan George ke kepolisian namun pemerintah melalui juru bicaranya mengatakan akan mempertimbangkan hal tersebut.
“Semakin kontroversi semakin di cari”, mungkin itu yang menjadi trend sekarang dari perfilman sampai buku. Maka tak aneh buku “Gurita Cikeas” semakin di cari oleh banyak orang. Bahkan di Yogyakarta sendiri tempat George melaunching buku ini untuk pertama kali sudah sulit untuk di dapatkan. Beberapa tempat penjualan buku mengatakan kontroversi buku “Gurita Cikeas” mengenai puri Cikeas, membuat mereka tidak berani menjualnya.
Beberapa orang yang sudah membaca buku “Gurita Cikeas” memberikan komentar yang berbeda beda, ada yang bilang isinya sampah ada juga yang biasa saja. Tokoh nasional Amien Rais menilai bahwa informasi yang di berikan buku tersebut masih sepihak dan merupakan kutipan kutipan artikel yang berasal dari internet, jurnal dan koran. Walaupun info semacam itu tidak terlalu berbobot namun data tersebut masih mengacu pada realitas yang ada. Jadi tidak sepenuhnya buku “Gurita Cikeas” itu sampah.
Lalu apa yang harus di lakukan masyarakat Indonesia terhadap buku ini apa harus menolaknya mentah mentah. Saran saya (kalau benar benar ingin menjadi “masyarakat dewasa”), cari buku tersebut, baca dan analisa sendiri kalau perlu cari download gatis “Gurita Cikeas” (kalau ada…).
Untuk pemerintah, jadilah “Sang Pemberani” bila apa yang di katakan dalam “Gurita Cikeas” salah maka berikan yang benarnya. Kalau perlu di tampilkan LIVE antara George dan pemerintah untuk membeberkan segala fakta yang ada menurut mereka masing masing, biarlah masyarakat yang menilainya. Berani….?