Sekarang apa sih yang tidak judi, banyak sekali kuis kuis yang di selenggarakan oleh stasiun TV, tidak hanya itu saja menebak hasil pertandingan yang nyata nyata termasuk judi juga beredar bebas seakan akan hal itu sudah biasa. Apalagi Piala Dunia 2010 yang di selenggarakan di Afrika segera mulai, mungkin kuis kuis seperti itu akan semakain ramai. Bahkan sekarang ada website lokal khusus untuk taruhan sepak bola.
Bentuk kuis, lelang atau apalah yang menggunakan sistem REG spasi bla bla, sudah tidak asing lagi di media televisi. Dengan aneka tarif dari Rp 1000 sampai Rp 2000, mereka menawarkan berbagai hadiah yang menarik. Pada program lelang, anda bisa mendapatkan barang elektronik yang mahal di pasaran dengan harga yang murah.
Kalau kita hitung hitung biaya sekali SMS Rp 2000 di kali dengan 10 ribu orang, hasilnya sudah Rp 20 juta, uang ini bisa beli 3 Blackbery. Lalu siapa yang untung ?....Tentu si penyelenggara kontes. Hitungan tadi merupakan gambaran kecil saja mengenai kuis yang ada sekarang, tentunya angka tersebut bisa meningkat tajam tergantung penonton yang ikut serta.
Yang lebih prihatin lagi, kalau anda lihat tulisan kecil di bawahnya, “Atas persetujuan Depsos” atau apalah yang menggambarkan Depsos ikut andil dalam terbitnya kuis kuis seperti ini.
Seharusnya ada kerja sama antara Depsos dan Depag dalam hal penerbitan semacam ini. Karena sekarang yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan sertifkat Halal adalah Depag bukan MUI lagi (Dan ini sangat di sayangkan sekali, secara MUI lebih pengalaman dari pada Depag). Pastinya yang di berikat sertifikat ini bukan hanya berjenis makanan dan minuman saja, tapi semua jenis usaha, bisnis atau perdagangan.
Dan sekali lagi “keanehan” ini selain “keanehan” lain seperti pembuatan patung Obama sudah menjadi biasa atau bahkan karakter dari masyarakat kita.
