Susno & KPK, Apakah roda akan berputar ?


Masih teringat di kepala kita betapa hebohnya kasus KPK atau yang lebih di kenal dengan “Buaya vs Cicak”. Hampir seluruh masyarakat Indonesia mendukung Bibit Samat Riyanto dan Chandra Hamzah untuk segera di bebaskan, bahkan para facebooker yang sebelumnya saya sebut sebagai kekuatan terselubung ( Baca : “Gurita Cikeas”, apakah akan terjadi perpecahan ? ) juga tidak mau kalah mendukung aksi tersebut.
Susno Duaji yang pada waktu itu menjabat sebagai Kabareskrim di anggap sebagai “dalang” terjadinya kasus Buaya vs Cicak. Banyak orang yang meminta kepada Kapolri melalui aksi aksi di jalan untuk segera memecat Susno, bukan hanya karena dia dianggap meremehkan KPK tapi juga karena terlibat dalam percakapan di dalam rekaman KPK.

Namun seiring waktu, roda perlahan berputar. Tidak tahu akan terjadi kebalikannya atau tidak, tapi yang pasti saat ini kedudukam KPK dan Susno mulai berpindah posisi. Seperti kita tahu, Susno yang sekarang tidak menjabat lagi sebagai Kabareskrim memberikan kesaksian yang di nilai oleh banyak kalangan bisa meringankan Antasari Azhar.selaku tersangka pembunuhan Nasaruddin.
Di dalam kesaksiannya, Susno menjelaskan bahwa memang ada kelompok lain yang “mengikuti” kelompok suruhan Antasari Azhar untuk memantau Nasaruddin, kelompok tersebut di bawah tanggung jawab Wakapolri.  Dia juga menambahkan, kalau dalam pembentukan kelompok tersebut dia tidak di ikut sertakan. Serentak kesaksian Susno ini menambah kecurigaan masyarakat terhadap Polri.
Hal ini sesuai dengan kesaksian dari orang yang di anggap eksekutor pembunuhan Nasaruddin, orang tersebut mengatakan bahwa terdapat kelompok lain yang juga ikut memantau Nasaruddin.
Lalu pertanyaannya, siapkah yang membunuh Nasarudin sebenarnya ?.. kelompok Antasari, kelompok dari Institusi Polri atau kelompok lain. Secara orang yang di anggap sebagai eksekutor pembunuhan Nasarudin, membantah kalau dia yang membunuh Nasaruddin.
Setelah memberikan kesaksian, kini Susno mendapat beberapa ancaman dari pihak yang sampai saat ini masih di cari identitasnya. Dalam ancaman tersebut di katakan, cucunya akan menjadi korban bila Susno berani tampil kembali di depan publik atau media. Ini membuktikan bahwa kesaksiannya tersebut “sangat berarti”.
Lain Susno lain KPK. Setelah Bibit dan Chandra di bebaskan akan beberapa dakwaan, kini mereka harus berjuang keras untuk menuntaskan kasus Anggoda. Banyak orang berharap,  dukungan penuh masyarakat pada waktu kasus “Buaya vs Cicak” bisa di balas setimpal dengan segera menuntaskan kasus Anggodo.

Namun hingga saat ini Anggodo masin berjalan dengan bebas, pemeriksaan KPK yang di lakukan hampir lebih dari 10 jam belum juga bisa menangkap Anggodo.
Peristiwa pelemparan telur ke mobil Anggodo kemarin mungkin suatu bentuk kegemasan masyarakat terhadap Anggodo, yang sepertinya sulit sekali untuk di jerat ke dalam hukum. Bila KPK tidak menyikapi hal ini dengan serius bisa bisa dukungan masyarakat menjadi menurun dan berbuat sebaliknya.















Other Articles

Recent Post

Check This Out

Hot Product

Gillette Fusion Proglide Manual Razor and Cartridge

Kindle Paperwhite

The Power of Independence - A TuneCore Artist Compilation

Bluegrass Mastery Vol. 1

Living Rich by Spending Smart: How to Get More of What You Really Want

Kindle Fire HD Tablet

Star Trek: Original Motion Picture Collection

Red Vines Red Original Licorice Twists

The Secret Holocaust Diaries

Charlotte Figg Takes Over Paradise

Discount:
Keywords:

Best Deals

 
Copyright © O-Bras | Powered by Blogger