Nampaknya Pemkot DKI Jakarta tidak pernah belajar dari sejarah. Baru baru ini makam Mbah Priuk atau yang lebih di kenal dengan Al Imam Al Arif Billah Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad.
Beliau adalah ulama besar yang di besarkan oleh Maha Besar yang telah berjasa besar menyebarkan agama Islam di tanah Batavia yang sekarang menjadi Jakarta
Sehingga tidak heran jika beliau di beri beberapa keramat (Di baca: Karomah) atau kemulian baik itu di masa hidupnya bahkan sampai sekarang. Habib Zein dan Habib Ali selaku ahli waris dari Mbah Priuk menceritakan kalau usaha pembongkaran makam Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad bukan terjadi kali ini saja, sudah beberapa kali usaha sebelumnya di lakukan namun berkat kebesaran Allah tak satu pun bisa berhasil.
Makam yang usisnya lebih dari 3 abad ini sudah mendapat ancaman pembongkaran dari zaman Belanda sampai pemerintahan sekarang. Segala macam cara sudah di lakukan dari menggunakan alat yang sederhana sampai alat yang modern seperti bulldozer. Namun semua cara tersebut tidak ada yang berhasil, bahkan para pekerjanya mendapatkan musibah. Suatu bentuk kebesaran Allah SWT.
Kini seolah olah tidak pernah belajar dari sejarah, Pemkot Jakarta kembali mencoba membongkar makam Wali Allah ini. Serentak hal ini membuat pihak Pemkot dan Ahli waris kembali bersitegang. Bahkan beberapa Ormas Islam seperti FBI dan Ormas lainnya seperti FBR, sejumlah penganut Budha dan warga Tionghoa siap membantu mempertahankan makan Mbah Priok.
Memang ironis negeri ini, sosok yang sudah berjasa malah “di usik” keberadaannya, sedangkan orang yang tidak ada jasa dan cuma atas dasar pernah tinggal di Jakarta malah di buat patungnya (Baca: Patung Obama Kecil di Taman Menteng)
