Isu pendirian Pusat Komunitas Muslim sekaligus masjid di Ground Zero menjadi topik pembicaraan yang semakin panas di masyarakat Amerika sekarang ini (Baca: Antara Masjid di Ground Zero dan Menara Jam Mekkah).
Banyaknya tentangan dari beberapa pihak membuat rencana pendirian masjid di Ground Zero sepertinya akan di rubah. Wakil AS Peter King dari New York bahkan akan menyediakan dana khusus mencari tempat lain untuk mendirikan masjid tersebut. "Ini hanya pembukaan luka lama dan menaburkan garam ke atasnya," ia menambahkan.
Rencana yang di beri nama Cordoba House dan akan memiliki 13 lantai ini, tidak hanya membuat heboh tapi juga membuat warga masyarakat AS menjadi bingung mengenai agama yang di anut Barrack Obama, Presiden mereka.
Pasalnya, Presiden yang patungnya ada di Indonesia ini (Baca: Patung Obama Kecil) mendukung penuh rencana pendirian masjid di Ground Zero bahkan dia menambahkan kalau dia tidak akan menyesal dengan pernyataannya tersebut.
Berdasarkan survey yang di lakukan oleh Pew Research Center baru baru ini menyatakan bahwa 1 dari 5 orang warga AS atau sekitar 18 persen percaya kalau Obama adalah orang Islam. Data ini mengalami peningkatan sekitar 7 persen dari sebelumnya yang hanya berada pada 11 persen.
43% warga AS tidak tahu apa agama Presiden mereka, angka ini mengalami peningkatan dari sebelumnya 34 persen. Sedangkan yang percaya Obama menganut Kristen menurun menjadi 34 persen.
Entah apa yang ada di benak Barrack Obama ketika mendukung pendirian masjid di Ground Zero, namun komunitas Islam di Indonesia tentu berharap dukungannya tersebut berubah menjadi keyakinan dia.