Sewaktu saya pergi ke Tasikmalaya saya tidak sengaja melihat papan peraturan ini. Karena saya lihat peraturan ini sangat jarang di kota kota besar khususnya di Jakarta makanya saya ambil gambarnya sebagai renungan Jumat kali ini.
Peraturan semacam ini sebenarnya sudah ada sejak 70 sampai 80an. Kita tentu masih ingat cerita orang tua dulu ketika mau nonton bioskop. Laki laki dan perempuan di pisah, sehinga setelah film bioskopnya selesai keduanya bingung mencari pasangannya masing masing.
Belum lama kita juga pernah dengar rencana Gubernur DKI Jakarta untuk membuat gerbong kereta Jabodetabek khusus untuk perempuan, namun sepertinya itu hanya rencana saja. Hingga saat ini rencana tersebut belum juga menjadi kenyataan.
Semua peraturan tersebut sebenarnya di buat untuk menjaga norma dan etika di masyarakat kita, khususnya menjaga kehormatan wanita yang nantinya akan berperan besar dalam membangun dalam sebuah negara.
Namun seiring kemajuan teknologi, etika dan norma yang orang tua dulu sangat menjaganya kini mulai hilang perlahan lahan. Hal ini di perparah dengan kondisi wanita sekarang yang lebih suka di jadikan sebagai obyek.