Setelah masyarakat kita sedih melihat perilaku para pelajar kita saat ini (Baca: Data Survei Sels Pelajar Indonesia), kini masyarakat Indonesia kembali bersedih setelah semalam istri mantan Presiden RI ke 3 BJ. Habibie, Ainun Habibie meninggal dunia pada pukul 17.30 waktu Jerman atau sekitar pukul 22.48 WIB
Almh. Ainun Habibie sebelumnya sempat di rawat di Rumah Sakit Groazhadern Kinikum, munich , Jerman sejak 2 bulan lalu. Beliau menderita penyakit bronchitis dan lemah jantung. Almarhumah meninggal dalam usia 72 tahun.
Walaupun kehilangan istri kesayangannya Baharuddin Jusuf Habibie tetap terlihat tegar dan pasrah. Beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf yang di lakukan Almh. Ainun Habibie selama hidupnya.
Di kediaman rumah duka di Jalan Patra, Kuningan, terlihat sejumlah karangan bunga berdatangan. Walaupun pihak keluarga sudah meminta untuk tidak di berikan karangan bunga, namun sejumlah orang seperti Menlu Martin Natalagawa tetap menirimkan karangan bunga.
Pihak keluarga meminta lepada siapa pun yang berduka atas kepergian Almh. Ibu Ainun Habibie agar ucapan bela sungkawa bisa di ganti dengan sumbangan ke yayasan yang menurut BJ. Habibie sangat berarti untuk Ainun Habibie. Seperti YAAB-ORBIT (BNI Cab. Hotel Indonesia - #0014501795) dan Bank Matamelalui rekening di Bank Bukopin Pusat Account #: 101-7866-01-6, atas nama: Perkumpulan Penyantun Mata Tunanetra.
Berikut biografi singkat Almh. Ibu Ainun Habibie
Lahir di Semarang 11 Agustus 1937 ini memeliki nama lengkap Hasri Ainun Besari. Beliau merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia . Sehingga tidak heran BJ. Habibie begitu kehilangan Ainun Habibie tidak hanya sebagai istri tapi juga sebagai dokternya.
Almh. Ibu Ainun menikah dengan BJ. Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan di karunia 2 anak lelaki yaitu Ilham Akbar dan Thariq Kemal, juga 4 cucu. Beliau sempat tinggal di Jalan Kimia, Jakarta Pusat.