Sejak kasus Century sepertinya gedung DPR tidak lepas dari perhatian masyarakat, kemarin masih panas di telinga dan mata kita, seorang artis senior yang populer di era 80 an, Pong Harjatmo , melakukan aksi coret coret di atap gedung DPR (Baca: Artis Senior Pong Harjatmo Di Bawa Ke Kepolisian). Kini kejadian menarik kembali terjadi di gedung DPR. Tidak tanggung tanggung, situs porno international masuk ke gedung DPR.
Gedung DPR yang pada waktu itu masih dalam reses, tahu tahu di hebohkan oleh munculnya situs porno international di komputer yang terletak sepanjang halaman gedung DPR. Komputer tersebut seharusnya berisi agenda wakil rakyat tiap harinya.
Hal ini langsung saja menarik perhatian pengunjung yang ada di gedung DPR, khususnya para wartawan. Namun itu tidak berlangsung lama, selang 1 jam bagian IT dari gedung DPR langsung mengecheck komputer tersebut.
Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya komputer dewan terhormat bisa berjalan normal lagi. Namun ketika di konfirmasi perihal kejadian tersebut, tidak ada satu staf pun yang mau mengomentarinya, termasuk humas Dewan.
Entah ini perilaku hacker atau yang lainnya, namun yang pasti akibat peristiwa ini, Gedung DPR kembali "tercoret" dan sepertinya perlu usaha yang keras untuk menghapusnya.
Bagaimana Situs Porno Masuk Ke Gedung DPR
Roy Suryo, salah satu anggota Komisi 1 bidang Komunikasi dan Informatika berpendapat masuknya situs porno ke Gedung DPR akibat lengahnya staf yang bertugas di ruang kesekretariatan.
"Itu tidak sulit. Ketika staf lengah, ada seseorang yang membawa USB atau disket dalam salah satu ruangan di DPR. Ia kemudian memasukkan file atau USB miliknya itu ke salah satu terminal komputer yang tersedia di ruangan," beber Roy .
Sedangkan menurut Andi Mardiansyah, staf Bidang IT di Pusat Pengkajian dan Pengendalian Data dan Informasi (PPPDI) Sekretariat Jenderal DPR, kejadian yang menimpa Gedung DPR hari ini akibat si pelaku menutup aplikasi yang seharusnya berisi agenda para wakil rakyat. Andi tidak menyebutkan secara lengkap bagaimana si pelaku bisa melakukan hal tersebut.
Jika benar si pelaku melakukan keusilannya dari dalam gedung, seharusnya si pelaku dapat tertangkap dalam waktu yang cepat karena terdapat CCTV di gedung DPR.