Akibat pernyataannya dalam wawancara dengan Financieele Dagblad, Dubes Indonesia untuk Belanda, Yunus Effendi Habibie “di marahi” Geert Wilders, Pemimpin Partai untuk Kebebasan Belanda (PVV) yang anti Islam.
Dalam wawancara, Yunus mengatakan kalau para pemilih PVV kemungkinan ‘orang gila’. Yunus juga menambahkan jika rencana kunjungan Presiden Indonesia SBY ke Belanda pada Oktober nanti mungkin terancam batal jika PVV menjadi bagian dari pemerintah baru.
“Tentu Presiden tidak akan datang ke sini jika ada seseorang di dalam kabinet yang menyatakan Islam terbelakang. Saya tidak mau Presiden saya terlihat seperti badut,” ujar Yunus dalam Financieele Dagblad yang sekaligus menanggapi soal pemilu di Belanda.
Pernyataan Yunus tersebut membuat Geert Wilders marah, dia tidak terima pemilihnya di sebut ‘orang gila’. Geert mendesak Menteri Luar Negeri Belanda, Maxime Verhagen untuk segera memanggil Dubes Indonesia .
Geert Wilders, selain pemimpin PVV dia juga di kenal pada tahun 2008 lalu sebagai dalang di balik film “Fitna”, film yang di tentang keras oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Akibat filmnya tersebut, Geert Wilders yang juga penganut atheist ini sempat di cekal dan mendapat ancaman pembunuhan.