Di dalam keadaan yang penuh ketegangan di Kota Tarakan (Baca: Kota Tarakan Belum Kondsif), seorang ibu yang bernama Isna (33) melahirkan anak ke 7 nya dengan selamat. Tanpa di temani suaminya, daarmin yang bekerja di sebuah tabak, Isna melahirkan pada Selasa kemarin pukul 9 malam, pas konflik sedang pecah.
“Malam itu mencekam banget. Suara tembakan dimana-mana, apalagi katanya ada yang bakar-bakaran,” kata Isna. “Tapi syukurlah, bayinya selamat dan sekarang kami mau bawa mengungsi,” sambung Agustina, tetangga Isna.
Cobaan yang di derita Isna ternyata tidak sampai di situ. Ketika ia dan tetangganya ingin membawa bayinya ke Puskemas untuk perawatan lebih lanjut, dia melihat jalan untuk menuku ke Puskemas Karang Rejo sudah di penuhi warga yang sedang bentrok. Namun syukur akhirnya is berhasil sampai ke Puskemas.
“Saya benar-benar percaya adanya Allah, dalam hati saya anak ini harus selamat, saya bawa dia ke puskesmas untuk ditindak lanjuti,” katanya
Bayinya di beri nama “koflik”
Ketika di tanya soal nama bayinya, Isna mengatakan kalau dia masih bingung mengenai nama bayinya. “Bingung mau kasih nama, masih bingung. Mungkin mau dikasih nama “Konflik”. Tapi kami masih bingung,” ujar Isna sambil tertawa kecil.
Yang ia pikirkan sekarang hanyalah menyelematkan diri dari konflik, soal nama menurut Isna bisa di pikirkan belakangan.