Kericuhan Di Makam Mbah Priok


Sepertinya Pemda DKI melalui Pemkot Jakarta Utara istiqomah dengan niat sebelumnya untuk “mengusik” makam Mbah Priuk (Baca: Tolak Pembongkaran Makam Mbah Priok ). Berbagai alasan di utarakan oleh perwakilan Pemda dalam rencananya “mengusik”  makam Mbah Priuk, dari hanya ingin membongkar rumah yang berada di belakang makam yang tidak punya IMB, mempercantik makam sampai mendirikan sebuah monumen.

Entah alasan itu benar atau tidak, namun dari awal adanya makam ulama besar ini, Al Imam Al Arif Billah Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad atau yang lebih di kenal dengan Mbah Priok, sudah terjadi peristiwa yang serupa yang niatnya memang untuk memperluas lahan untuk peti kemas. 


Kericuhan di makam Mbah Priuk mulai sejak pagi hari sampai sore. Satpol PP yang sudah di siapkan, mencoba memasuki kawasan makam Mbah Priuk. Beberapa alat berat juga di siapkan untuk membantu kerja Satpol PP.

Namun usaha Satpol PP berhasil di lawan oleh para warga yang siap mempertahankan makam Mbah Priuk. Dengan batu, kayu sampai benda tajam, para warga melawan usaha Satpol PP yang terus merangsek ke dalam kawasan makam Mbah Priuk.

Tembok tembok di makam sempat berhasil di robohkan oleh alat berat, namun sepertinya para warga yang tidak ridho makam Mbah Priuk “di usik” tidak gentar dengan usaha satpol PP tersebut.

Kebrutalan pun akhirnya pecah, Satpol PP memukuli dan menendang para warga yang berhasil di tangkap. Salah seorang anggota DPRD juga ikut “merasakan” aksi brutal Satpol PP tersebut.

Namun tidak hanya Satpol, kebrutalan juga di perlihatkan oleh para warga yang ketika itu posisinya sedang di untungkan. Para anggota Pramong Praja yang berusaha kabur ke dalam kawasan peti kemas, di kejar oleh warga. Beberapa orang PP yang tidak berhasil kabur, menjadi amukan warga. Walaupun sudah terkapar di jalan, beberapa warga masih saja memukuli dan menendang Satpol PP tersebut.

Akibat kericuhan di makam Mbah Priuk sekitar ratusan korban berjatuhan baik itu di pihak Satpol PP maupun pihak warga. Kini semua korban tersebut di rawat di Rumah Sakit Koja dan semua biayanya di tanggung oleh Pemda DKI.

Ada cerita yang ironis selama peritiwa kericuhan di makam Mbah Priuk kemarin. Ahmad Tajudin, salah satu anggota Satpol PP yang tewas dalam bentrokan di depan makam Mbah Priok, sebenarnya juga tidak ikhlas Makam Mbah Priok di gusur.

Hal ini di ceritakan oleh kawan korban yang bernama Ahmad Alhapsi. "Sebelum kejadian korban SMS meminta maaf kepada teman-temannya bahwa dia akan menggusur bangunan keramat di Tanjung Priok."

"Dalam hati sebenarnya dia tidak mau tapi demi profesional kerja akhirnya dilakukan," kata Ahmad, Kamis 15 April 2010 dini hari. Ahmad juga menambahakan kalau Alm. Ahmad Tajudin punya ikatan dengan makam Mbah Priok, dia juga tahu kalau Alm. Ahmad Tajudin sering berziarah dan berkunjung ke makam Mbah Priok

Kita semua tentu berharap peristiwa kericuhan di makam Mbah Priok kemarin merupakan peristiwa terakhir dan semoga tidak terjadi lagi. Untuk penjabat di pemerintahan, semoga sadar pentingnya makam keramat (Di baca: Karomah) Al Imam Al Arif Billah Al Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad atau Mbah Priok untuk Jakarta.

Video Kericuhan Di Depan Makam Mbah Priok



Video Kepanikan di Kantor Walikota














Other Articles

Recent Post

Check This Out

Hot Product

Gillette Fusion Proglide Manual Razor and Cartridge

Kindle Paperwhite

The Power of Independence - A TuneCore Artist Compilation

Bluegrass Mastery Vol. 1

Living Rich by Spending Smart: How to Get More of What You Really Want

Kindle Fire HD Tablet

Star Trek: Original Motion Picture Collection

Red Vines Red Original Licorice Twists

The Secret Holocaust Diaries

Charlotte Figg Takes Over Paradise

Discount:
Keywords:

Best Deals

 
Copyright © O-Bras | Powered by Blogger